Language education in the United States

Pendidikan bahasa di Amerika Serikat secara historis melibatkan pengajaran bahasa Inggris kepada para imigran; dan bahasa Spanyol, Prancis, Latin, Italia, atau Jerman kepada penutur asli bahasa Inggris. Pendidikan dwibahasa disponsori di beberapa distrik, seringkali secara terus-menerus. Pendidikan bahasa Jepang di Amerika Serikat https://pn-cikarang.com/index.php/2024/09/14/7-rekomendasi-aplikasi-membaca-novel-terbaik-gratis/ meningkat setelah keajaiban ekonomi Jepang pascaperang.[1] Untuk berpartisipasi, pemerintah meningkatkan dana untuk pengajaran bahasa Jepang di sekolah-sekolah.[1] Bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua mulai diajarkan lebih sering sebagai respons terhadap reformasi dan keterbukaan Republik Rakyat Tiongkok; ini termasuk dana dari Pemerintah RRT.[2] Setelah serangan teroris 11 September, Senator AS Norm Coleman menyebut bahasa Arab sebagai “bahasa strategis berikutnya”.[3]

Bahasa yang Kurang Umum Diajarkan (LCTL) adalah sebutan yang digunakan untuk bahasa selain bahasa Spanyol, Prancis, dan Jerman, tiga bahasa asing yang paling umum diajarkan di sekolah-sekolah umum AS.

Bahasa sebagaimana didefinisikan dalam pendidikan

Bahasa secara tradisional didefinisikan sebagai cara berkomunikasi melalui vokalisasi, simbol, atau gerakan.[4] Di dalam kelas, definisi ini harus lebih ketat untuk menentukan pedoman tentang apa yang dapat dan tidak dapat diajarkan. Bahasa, dalam keadaan ini diberikan seperangkat pedoman yang menyatakan bahwa bahasa harus produktif, memiliki kemampuan untuk menghasilkan kalimat dalam jumlah tak terbatas yang mencakup setiap topik yang tersedia, dan memperkenalkan, menggunakan, dan menghubungkan simbol.[5] Definisi ini juga perlu diperluas untuk mengakomodasi ribuan dialek berbeda dalam setiap bahasa. Ini diperlukan karena setiap orang memiliki dialek unik yang sedikit berbeda dari yang lain. Standar ini memungkinkan pengelompokan dialek ke dalam kelompok-kelompok. Kelompok-kelompok ini membentuk “bahasa” seperti bahasa Inggris, Spanyol, dan Prancis.[5] Bahasa di dalam kelas digeneralisasikan ke dalam satu kategori untuk menawarkan dan memperkenalkan siswa pada dasar-dasar dan variasinya. Beberapa kelas mungkin berfokus pada satu area dalam “bahasa” sementara yang lain menunjukkan berbagai aspek dari masing-masing bahasa.[5]

Munculnya multilingualisme

Lihat juga: Multilingualisme

Telah terjadi peningkatan kebutuhan akan orang-orang yang memiliki pengalaman dengan bahasa selain bahasa Inggris di Amerika Serikat.[6] Ada beberapa cara pengajaran bahasa asing di sekolah. Metode pertama adalah program pencelupan bahasa, yaitu ketika awal sekolah siswa diajarkan dalam bahasa kedua dan kemudian anak tersebut diajarkan dalam bahasa Inggris.[7] Metode kedua adalah pendidikan bilingual, yaitu ketika mata pelajaran diajarkan dalam bahasa Inggris dan bahasa ibu mereka.[7]