Cara Aman Menikmati Manikur di Salon Tanpa Risiko Infeksi Jamur Kuku

Manikur di salon memberikan sentuhan kecantikan yang menyempurnakan penampilan tangan, namun prosedur yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko infeksi, terutama jamur kuku. Infeksi jamur dapat menyebabkan kuku berubah warna, menebal, dan bahkan rapuh. Agar dapat menikmati hasil manikur yang memukau tanpa khawatir https://reverienails.com/ munculnya jamur, berikut adalah langkah-langkah aman untuk menghindari infeksi setelah melakukan perawatan di salon.

1. Pastikan Kebersihan dan Sterilisasi Alat Sebelum memulai perawatan, perhatikan kualitas dan kebersihan alat yang digunakan di salon. Pastikan salon memiliki standar sterilisasi yang tinggi dan menggunakan peralatan yang telah dibersihkan secara menyeluruh, terutama pada gunting, kikir, dan alat penghapus kuteks. Jika memungkinkan, jangan ragu untuk menanyakan langsung kepada petugas apakah alat yang akan digunakan telah disterilkan dengan benar. Beberapa pelanggan bahkan memilih untuk membawa perlengkapan pribadi, seperti kapas atau handuk bersih, untuk menambah lapisan perlindungan ekstra.

2. Pilih Salon yang Terpercaya Salon dengan reputasi baik biasanya menerapkan protokol kebersihan yang ketat. Cari referensi atau testimoni dari pelanggan sebelumnya tentang kualitas pelayanan dan kebersihan salon. Salon yang telah tersertifikasi secara resmi atau memiliki standar operasional prosedur yang jelas tentunya akan lebih menjaga kesehatan kuku Anda dan meminimalisir risiko infeksi jamur.

3. Perhatikan Protokol Perawatan di Tempat Selama proses manikur, penting untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan. Hindari perilaku yang dapat merangsang penyebaran kuman, seperti penggunaan peralatan yang sudah terlihat kotor atau penanganan kutikula yang berlebihan. Kutikula merupakan pelindung alami kuku dari bakteri dan jamur, sehingga sebaiknya jangan dicabut atau dipotong secara berlebihan. Perawatan yang lembut dan hati-hati akan mempertahankan fungsi pelindung alami tersebut.

4. Perawatan Pasca Manikur Setelah selesai melakukan manikur, pastikan untuk mengeringkan tangan dan kuku dengan lembut menggunakan handuk bersih. Kelembapan yang berlebihan pada kuku dapat memberikan habitat yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, hindari membiarkan kuku dalam keadaan lembap terlalu lama. Oleskan minyak kutikula atau krim pelembap khusus kuku untuk mengembalikan kelembapan serta menutrisi kuku. Penggunaan produk yang mengandung vitamin E atau bahan antimikroba juga dapat membantu menjaga kesehatan kuku dan mencegah infeksi.

5. Hindari Penggunaan Bahan yang Agresif Penggunaan remover kuteks berbahan dasar aseton dalam kadar tinggi bisa mengikis lapisan alami kuku. Pilihlah remover dengan kandungan aseton yang rendah atau bahkan non-aseton untuk mengurangi risiko kekeringan dan kerusakan. Perawatan kuku yang terjadi secara berulang juga sebaiknya diselingi dengan waktu “beristirahat” agar kuku memiliki kesempatan untuk pulih dan terhindar dari trauma yang dapat memudahkan serangan jamur.