Dogfish berduri (Squalus acanthias)
Dogfish berduri (Squalus acanthias), juga dikenal sebagai spurdog atau dogfish tombed, adalah spesies hiu kecil namun menarik yang terkenal dengan keuletannya, distribusi yang luas, dan karakteristik biologisnya yang unik. Sebagai bagian dari ordo Squaliformes, hiu ini termasuk dalam keluarga Squalidae, yang meliputi hiu dogfish lainnya. Meskipun thefishtalemarina.com ukurannya relatif kecil—biasanya berukuran antara 2 dan 4 kaki, dogfish berduri memainkan peran penting dalam ekosistem laut dan telah menarik perhatian karena adaptasinya yang luar biasa.
Salah satu ciri paling khas dari dogfish berduri adalah tulang belakang pertahanannya yang terletak tepat di belakang masing-masing dari dua sirip punggungnya. Duri tajam ini berbisa, menjadikan hiu musuh yang tangguh bagi predator. Saat terancam, dogfish berduri melengkungkan punggungnya, memperlihatkan durinya untuk menghalangi penyerang. Mekanisme pertahanan ini, dikombinasikan dengan ukurannya yang kecil dan perilakunya yang sulit dipahami, membantu melindunginya dari predator yang lebih besar seperti anjing laut dan beberapa ikan bertulang.
Dogfish berduri tumbuh subur di perairan beriklim sedang dan subkutub di seluruh dunia, terutama di Atlantik Utara, Pasifik Utara, dan Belahan Bumi Selatan. Ini sangat mudah beradaptasi, mampu mentolerir berbagai suhu dan salinitas. Fleksibilitas ini memungkinkannya untuk menghuni daerah pesisir dangkal, muara, dan perairan lepas pantai yang lebih dalam, seringkali menjelajah sedalam 2,950 kaki. Kemampuannya untuk berkembang di lingkungan yang beragam berkontribusi pada statusnya sebagai salah satu spesies hiu paling melimpah secara global.
Sebagai predator karnivora, dogfish berduri terutama memakan ikan kecil, cumi-cumi, dan krustasea. Makanannya mencerminkan sifat oportunistiknya, memungkinkannya untuk mengeksploitasi berbagai sumber makanan tergantung pada ketersediaan. Menariknya, dogfish berduri menunjukkan strategi makan yang tidak biasa: ia dapat menurunkan isi perutnya bila perlu, seperti selama periode kelangkaan, dan kemudian memuntahkannya begitu makanan tersedia kembali. Adaptasi ini meningkatkan kelangsungan hidupnya di lingkungan makanan yang berfluktuasi.
Reproduksi pada dogfish berduri adalah ovovivipar, yang berarti embrio berkembang di dalam telur yang menetas di dalam tubuh induk, menghasilkan kelahiran hidup. Kehamilan sangat lama, berlangsung hingga dua tahun—salah satu yang terpanjang yang diketahui di antara vertebrata. Dogfish berduri betina biasanya melahirkan 2 hingga 15 anak, tergantung pada ukuran dan lokasi geografisnya. Jantan mencapai kematangan seksual sekitar 11 tahun, sedangkan betina matang jauh lebih lambat, sekitar 12 hingga 16 tahun, menyoroti siklus reproduksi yang lambat dari spesies ini.
Terlepas dari kelimpahannya, dogfish berduri menghadapi tantangan karena penangkapan ikan yang berlebihan. Secara historis, ia telah ditargetkan untuk daging, minyak hati, dan tulang rawannya, yang menyebabkan penurunan populasi di daerah tertentu. Upaya konservasi telah difokuskan pada penerapan praktik penangkapan ikan berkelanjutan dan menetapkan batas tangkapan untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjang spesies ini. Selain itu, penelitian tentang biologi dan ekologinya terus memberikan wawasan berharga tentang fisiologi hiu dan sejarah evolusi.
Kesimpulannya, dogfish berduri adalah spesies yang tangguh dan penting secara ekologis yang mencontohkan kemampuan beradaptasi dan keanekaragaman hiu. Durinya yang berbisa, masa kehamilan yang panjang, dan distribusi global membuatnya menonjol di antara makhluk laut. Dengan melindungi spesies ini, kami tidak hanya melindungi masa depannya tetapi juga kesehatan ekosistem laut yang dijaganya.
Comment (0)