Sejarah Gurih di Balik Patty: Mengulik History Betty’s Burgers dengan Selera dan Sedikit Garing
Awal Mula: Dari Dapur Rumah ke Lidah Rakyat
Betty’s Burgers bukanlah nama tetangga sebelah yang jago masak, walaupun vibes-nya memang mirip. Berdiri pertama kali di Australia (iya, bukan di gang sebelah Indomaret), restoran ini awalnya hanya kedai burger kecil yang menjual kelezatan dalam bentuk bundar dan berlemak—alias burger. Tapi jangan salah, sejarah atau history dari Betty’s Burgers thegardenbarkos.com ini bukan sekadar kisah sukses biasa. Ini adalah cerita tentang cinta, daging, dan mayones yang bertemu dalam satu gigitan harmonis.
Konon katanya, nama “Betty” diambil dari sosok wanita elegan era 1950-an yang katanya jago masak dan punya kemampuan bikin cowok-cowok nunggu antre cuma buat nyicip burger buatannya. Bisa dibilang, Betty adalah kombinasi dari nenekmu yang suka masak dan koki profesional, tapi dengan lipstik merah dan gaun polkadot.
Burger yang Tidak Biasa: Ada Cinta di Setiap Lapisan
Kalau kamu pikir burger itu ya cuma roti-daging-selada-tomat, Betty’s Burgers akan membuatmu sadar bahwa kamu selama ini hidup dalam kebohongan. Dengan menu seperti “Betty’s Classic” hingga “Noosa Special”, tiap burger di sini punya lapisan rasa dan emosi. Bahkan mungkin bisa lebih kompleks daripada hubungan percintaanmu yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.
Mereka juga punya “Concrete”, dessert yang namanya kayak bahan bangunan tapi rasanya kayak pelukan di musim hujan. Ini adalah soft-serve ice cream yang dikocok dengan topping manis-manis, mulai dari cookies sampai saus karamel. Awas, ini bisa bikin kamu lupa mantan.
Ekspansi Tanpa Rem: Dari Pantai ke Pusat Kota
Betty’s Burgers pertama kali muncul di Noosa, Queensland—tempat di mana orang pergi buat liburan, tapi burger-nya malah bikin mereka menetap. Karena popularitasnya yang menanjak lebih cepat dari saham gorengan di grup WA keluarga, mereka mulai buka cabang di kota-kota besar lain di Australia, seperti Sydney, Melbourne, dan Brisbane.
Jadi, bayangkan ini: satu restoran dengan vibe retro ala diner tahun 50-an, aroma daging panggang menggoda, dan musik yang bikin kamu pengen pakai jaket kulit sambil nyetir mobil klasik. Tambahkan staf ramah dan tempat duduk outdoor, dan kamu akan merasa sedang ada di film Hollywood, padahal masih di pinggiran mall.
Fakta Tambahan yang Gak Penting Tapi Penting
– Logo Betty’s Burgers itu lucu, dan warna-warna restorannya selalu bikin feed Instagram kamu kelihatan lebih aesthetic.
– Mereka punya opsi vegetarian juga, jadi kamu bisa bawa gebetan yang “lagi diet” ke sini tanpa drama.
– Salah satu cabangnya bahkan pernah viral karena antrian panjang kayak antre sembako. Tapi ternyata orang-orang rela nunggu karena pengen merasakan sendiri sejarah yang bisa dimakan.
Intinya, history dari Betty’s Burgers bukan cuma soal tanggal berdiri atau siapa yang pertama kali menggoreng patty-nya, tapi tentang bagaimana mereka bikin burger bukan sekadar makanan, tapi pengalaman spiritual—dengan saus ekstra.
Comment (0)